RINGKASAN HASIL PENELITIAN
Judul
: PENERAPAN PENDEKATAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA
FISIKA MATERI KALOR KELAS VII SMP NEGERI 5 SALAHUTU
Nama
: NURMALA RISAHONDUA
NPM
: 2008 13 014
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Ilmu
pengetahuan dan teknologi semakin berkembang menuju era modernisasi yang
semakin melaju cepat, kemajuan-kemajuan diberbagai bidang menuntut perubahan
didalam dunia pendidikan.
Dalam
pelajaran fisika dikelas siswa sering dihadapkan pada situasi bahwa fisika
merupakan suatu pelajaran yang sulit.
Untuk
mengatasi kesulitan siswa dalam pembelajaran fisika,maka guru sebagai pengajar
harus pandai memilih strategi dan model pembelajaran yang baik.
Pendekatan
tutor sebaya adalah salah satu model yang digunakan, Pendekatan Tutor Sebaya
adalah prosedur siswa mengajar siswa yang lainnya
.
B.
Rumusan
Masalah
Apakah
pendekatan tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi
kalor kelas VII SMP Negeri 5 Salahutu.
C.
Tujuan Penelitian
Unutk
mengetahui hasil belajar siswa dengan menggunakan pendekatan tutor sebaya pada
materi kalor kelas VII SMP Negeri 5 Salahutu.
D.
Manfaat
Penelitian
Diharapan
hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan bagi para guru dan calon
guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa fisika
E.
Penjelasan
Istilah
-
Pendekatan
tutor sebaya adalah pendekatan pembelajaran demana siswa yang dianggap mampu
dalam menguasai materi yang ditugaskan oleh guru dalam pembelajaran atau
diskusi untuk membantu teman-teman yang kurang mampu dalam memahami materi yang
dipelajari.
-
Hasil
belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa dalam proses belajar mengajar,
yang ditunjukan oleh nilai atau skor yang dicapai oleh siswa dalam mengikuti
tes hasil belajar fisika.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.
Belajar
dan Hasil Belajar
Cara
pendekatan belajar mengajar diawali dengan menyusun program pengajaran sehingga
dapat ditentukan strategi, metode, teknik mengajar dan pendekatan dalam proses
belajar mengajar.
Devenisi belajar
menurut para ahli :
·
Belajar
Menurut Hilgard
belajar adalah proses yang melahirkan atau mengubah suatu kegiatan melalui
latiahn, apakah dalam laboratoriumatau dalam lingkungan alamia yang dibedakan
dari perubahan oleh faktor-faktor yang tidak termasuk latihan
·
Hasil
belajar
Menurut Kingsley
membagi 3 macam hasil belajar yaitu :
1.
Keterampilan dan kebiasaan
2.
Pengetahuan
dan pengertian
3.
Sikap
dan cita-cita
B.
Pendekatan
Tutor Sebaya
Akhir-akhir
ini banyak perhatian tentang pengajaran tutor sebaya yang pada dasarnaya sama
dengan program bimbingan yang bertujuan memberikan bantuan kepada siswa agar
dapat menciptakan hasil belajar yang maksimal.
Pendekatan
tutor sebaya merupakan pembelajaran teman sebaya atau peserta didik.
C.
Langkah-Langkah
Pendekatan Tutor Sebaya
1.
Guru
membuat program pengajaran
2.
Guru
menentukan beberapa orang siswa yang memenuhi criteria sebagai tutor sebaya
3.
Mengadakan
latihan bagi para tutor
4.
Pengelompokan
siswa dalam kelompok-kelompok kecil.
D.
Materi
Kalor
Kalor
adalah energi panas yang dapat berpindah dari benda yang suhunya tinggi ke
benda yang suhunya lebih rendah
BAB III
METODE PENELITIAN
A.
Tipe
Penelitian
Penelitian
ini adalah bersifat deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu
gejala, peristiwa dan kejadian yang terjadi saat sekarang.
B.
Lokasi
dan Waktu Penelitian
1.
Lokasi
Penelitian ini
bertempat di SMP Negeri 5 Salahutu
2.
Waktu
Penelitian ini
dilaksanakan pada tanggal 3 – 22 September 2012
C.
Populasi dan Sampel
1.
Populasi
Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 5 Salahutu yang
berjumlah 94 siswa dan terbagi dalm 3 kelas
2.
Sampel
Sampel dalam
penelitian ini adalah dilakukan dengan teknik random sampling (acak) sehingga yang terpilih kelas VII1
dengan jumlah siswa 30 orang.
D.
Variabel
Penelitian
Variabel
yang digunakan adalah variabel tunggal yakni “ Hasil belajar siswa” kelas VII1
SMP Negeri 5 Salahutu pada materi kalor.
E.
Instrumen
Penelitian
Instrument
yang dipakai dalam penelitian ini meliputi, tes awal dan tes akhir
F.
Tehnik
Pengumpulan Data
Pengumpulan
data dilakukan dengan tehnik dokumentasi dan penilaian hasil belajar
G.
Tehnik
Analisis Data
Untuk
menganalisis hasil belajar siswa digunakan deskriptif yang berpedoman pada
tingkat penguasaan.
No
|
Interval skor
|
Frekuensi
|
Kategori
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
80 – 100
65 – 79
55 – 64
45 – 54
0 – 44
|
A
B
C
D
E
|
Sangat baik
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
|
Untuk mengetahui hasil
belajar siswa digunakan rumus :
NA =
(Arikunto, s 1997 )
BABA IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Kegiatan
Pendahuluan
Sebelumnya penelitian
telah melakukan observasi awal pada kelas VII SMP Negeri 5 Salahutu selama
kurang lebih 2 minggu. Hal ini dilakukan agar peneliti mengetahui jadwal
pelajaran dan program sekolah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian, serta
memperoleh informasi tentang hasil belajar siswa.
B. Hasil
Penelitian
Berdasarkan data yang
dikumpulkan melalui tes awal sebelum menggunakan pendekatan tutor sebaya, dan
tes hasil belajar siswa setelah menggunakan pendekatan tutor sebaya terhadap
pembelajaran materi kalor.
1. Tes
awal
Tabel
4.1 Tes awal siswa kelas VII1
SMP Negeri 5 Salahutu
No
|
Interval
|
Frekuensi
|
Kategori
|
persen
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
80
– 100
65
– 79
55
– 64
45
– 54
0
– 44
|
-
-
5
10
15
|
Sgt
baik
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
|
-
-
15
37
48
|
Jumlah
|
30
|
100%
|
2. Tes
akhir
Tabel
4.2 Tes Hasil belajar siswa kelas VII1 SMP Negeri 5 Salahutu
No
|
Interval
|
Frekuensi
|
Kategori
|
persen
|
1.
2.
3.
4.
5.
|
80
– 100
65
– 79
55
– 64
45
– 54
0
– 44
|
17
10
3
-
-
|
Sgt
baik
Baik
Cukup
Kurang
Gagal
|
70
23
7
-
-
|
Jumlah
|
30
|
100%
|
C. Pembahasan
1. Tes
awal
Berdasarkan pengamatan
observasi pada kegiatan tes awal sebelum proses pembelajaran dimulai, terlihat
hasil yang sangat rendah ditemukan ketuntasan siswa hanya 2 orang (4%),
sedangkan tidak tuntas adalah 28 siswa (96%).
Proses pembelajaran
menurut Degeng (Uno, H. 2005 : 134) adalah upaya untuk membelajarkan siswa.
2. Tes
akhir
Dari hasil penelitian
dalam proses pembelajaran setelah menggunakan pendekatan tutor sebaya, terlihat
hasil yang sangat memuaskan ditemukan ketuntasan dalam keseluruhan siswa (100%).
Hal ini, karena pembelajaran dengan menggunakan pendekatan tutor sebaya
memberikan kesempatan kepad siswa untuk mennemukan sendiri dan mengkontruksi
konsep fisika berdasarkan pada masalah-masalah yang diberikan oleh guru.
Menurut Jerome Bruner
(Suheman 2003 : 43) dalam teorinya menyatakan bahwa belajar fisika akan lebih
berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep dan struktur yang
terbuat dalam pokok bahasan yang diajarkan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Melalui penerapan
pendekatan tutor sebaya materi kalor untuk meningkatkan hasil belajar siswa fisika
kelas VII1 SMP Negeri 5 Salahutu, hal ini dapat dilihat dari hasil
belajar siswa terhadap pembelajaran pendekatan tutor sebaya. Tingkat penguasaan
awal materi kalor sangat kurang, kemudian dari KKM adalah 60 maka penerapan
pendekatan tutor sebaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa fisika materi
kalor tuntus
B. Saran
1. Kepada pihak sekolah, yakni dalam upaya
meningkatkan hasil belajar siswa fisika untuk lebih efektif menerapkan
pendekatan tutor sebaya dalam proses belajar mengajardikelas
2. Kepada
para siswa, untuk memudahkan memperoleh hasil belajar yang optimal, maka
hendaknya meningkatkan aktifitas belajarnya
3. Bagi
semua pihak yang berkomponen diharapkan untuk mengembangkan penelitian ini,
baik sebagai penelitian lanjutan maupun penelitian lain dari pendekatan tutor
sebaya sehingga pendekatan tutor sebaya dikembangkan disekolah-sekolah
diIndonesiakhususnya di Propinsi Maluku.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto S. 1980. “Dasar-dasar
Evaluasi Pendidikan”. Jakarta : Bina Aksara
H. Wina Sanjaya, 2010. “Perencanaan
dan Desain Sistem Pembelajaran”. Kencana , Jakarta
Purwanto. 2009. “Evaluasi
Hasil Belajar” Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Sudjana N, 2006. “Penilaian
Hasil Proses Belajar Mengajar”. PT. Remaja
Wenno, I. H. 2008. “Strategi Belajar Mengajar”. Ambon : Universitas Patimura